Jenis Peraturan | Peraturan Mahkamah Agung |
Judul | Peraturan Mahkmah Agung Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU |
T.E.U Badan | Indonesia, Mahkamah Agung |
Nomor | 3 |
Singkatan Jenis | PERMA |
Sumber | |
Subjek | Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum |
Bidang Hukum | Hukum Umum |
Urusan Pemerintahan | |
Tahun Terbit | 2005 |
Tempat Terbit | Jakarta |
Tangal Penetapan | 18 Juli 2005 |
Tangal Pengundangan | |
Bahasa | Indonesia |
Lokasi | Mahkamah Agung RI |
Penanda Tangan | Bagir Manan |
Pemrakarsa | Mahkamah Agung |
Status | Berlaku |
MAHKAMAH AGUNG – KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN KPPU |
|||
2005 |
|||
PERMA NO. 03, 6 HLM. |
|||
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG TENTANG TATA CARA PENGAJUAN UPAYA HUKUM |
|||
ABSTRAK |
- |
bahwa karena Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2003 tidak memadai untuk menampung perkembangan permasalahan penanganan perkara keberatan terhadap Putusan KPPU; bahwa untuk kelancaran pemeriksaan keberatan terhadap putusan KPPU, Mahkamah Agung memandang perlu mengatur tata cara pengajuan keberatan terhadap putusan KPPU dengan Peraturan Mahkamah Agung; bahwa untuk itu perlu diterbitkan Peraturan Mahkamah |
|
- |
Dasar hukum Peraturan Mahakamh Agung ini adalah Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Perubahan Keempat Tahun 2002; Reglemen Indonesia yang diperbaharui (HIR) Staatsblad No. 44 Tahun 1941 dan Reglemen Hukum Acara untuk Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg.), Staatsblad No. 227 Tahun 1927; UU No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 5 Tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 14 Tahun 1985; UU No. 2 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 2 Tahun 1986 ; UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-UU No. 5 Tahun 1986 ; UU No. 5 Tahun 1999: UU No. 4 Tahun 2004 |
||
- |
Dalam Peraturan Mahakamah Agung ini diatur Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU. Pasal 2 Keberatan terhadap Putusan KPPU hanya diajukan oleh Pelaku Usaha Terlapor kepada Pengadilan Negeri ditempat kedudukan hukum usaha Pelaku Usaha tersebut; Keberatan atas Putusan KPPU diterima dan diputus oleh Majelis Hakim; Dalam hal diajukan keberatan, KPPU merupakan pihak. |
||
CATATAN |
: |
|
Peraturan Mahkamah Agung ditetapkan pada tanggal 18 Juli 2005. |
Judul | Berkas | Tautan | Keterangan |
---|---|---|---|
Peraturan Mahkmah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Putusan KPPU | Buka Tautan |
Judul | Tahun Terbit | Jenis | Status |
---|
Perubahan | Judul | Tahun Terbit | Status |
---|